Info Terbaru 2022

Sistem Evaluasi Sbmptn 2018

Sistem Evaluasi Sbmptn 2018
Sistem Evaluasi Sbmptn 2018

SBMPTN 2018 akan segera digelar tak usang lagi. Ada perubahan signifikan pada mekanisme penilaiannya. Kalau selama ini kita mengenal evaluasi untuk setiap soal yang dijawab benar, salah, dan kosong yaitu masing-masing +4, -1, dan 0. Maka kini tidak akan ada lagi pengurangan nilai. Mengingat setiap soal akan diboboti sesuai dengan tingkat kesulitan pada soal-soal SBMPTN 2018 tersebut.

Tujuan dibuatnya pembobotan nilai +4, -1, dan 0 tersebut yaitu biar siswa tidak lagi mencoba-coba menjawab sepetunjuk acak dan ngawur demi mendapat nilai sebanyak-banyaknya.... Kaprikornus beliau akan mencoba menjawab soal yang menurutnya tidak sulit terpenting dahulu. Namun, kini hal tersebut tidak lagi sanggup dilakukan, alasannya yaitu setiap soal dinilai dengan pendekatan response butir. Artinya kalau banyak yang menjawab benar, maka bobot nilainya akan kecil. Tetapi kalau soal tersebut hanya sedikit yang bisa menjawab benar, maka bobot nilainya akan besar. Sekilas gambarannya yaitu ibarat demikian.

Berikut ini yaitu salinan ralat siaran pers untuk sistem evaluasi SBMPTN 2018:

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
PANITIA PUSAT
SELEKSI NASIONAL PENERIMAAN MAHASISWA BARU
PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN 2018
Sekretariat: Gedung dr. Prakosa (Lt. 2) Kantor Pusat Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan, Surakarta 57126
Telepon: 0271-7890329 Faksimili: 0271-636268 e-mail: panpus.snmptn.sbmptn@mail.uns.ac.id

RALAT SIARAN PERS


Panitia Pusat SN-PMB Perguruan Tinggi Negeri 2018. Dengan ini Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri 2018 memberikan gosip resmi perihal system evaluasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2018 (SBMPTN 2018) sebagai berikut:

Penilaian terhadap tanggapan SBMPTN 2018 tidak lagi mengpergunakanlah skor 4 (empat) untuk tanggapan benar, skor 0 (nol) untuk yang tidak menjawab, dan skor negatif 1 (-1) untuk tanggapan yang salah ibarat pada SBMPTN 2019.

Metode evaluasi pada SBMPTN 2018 tidak hanya memperhitungkan jumlah soal yang dijawab dengan benar dan salah oleh peserta, tetapi juga memperhitungkan karakteristik setiap soal khususnya tingkat kesulitan dan sensitifitasnya dalam membedakan kemampuan peserta.

Metode evaluasi oleh Panitia Pusat dilakukan melalui 3 tahap, yang sanggup dijelaskan sebagai berikut:

a. Tahap I, seluruh tanggapan akseptor SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 (satu) pada setiap tanggapan yang benar, dan skor 0 (nol) untuk setiap tanggapan yang salah atau tidak dijawab/kosong.

b. Tahap II, dengan mengpergunakanlah pendekatan Teori Response Butir (Item Response Theory) maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, diantaranya yaitu tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain, dengan mendasarkan pada tumpuan response tanggapan seluruh akseptor tes tahun 2018. Dengan mengpergunakanlah model matematika, maka akan sanggup diketahui tingkat kesulitan soal-soal yang dikategorikan tidak sulit, lagi, maupun sulit.

c. Karakteristik soal yang diperoleh pada Tahap II, kemudian dipergunakanlah untuk menghitung skor setiap peserta. Soal-soal sulit akan mendapat bobot yang lebih tinggi dibanding soal-soal yang lebih tidak sulit. Tahap-tahap penghitungan skor ini dilakukan oleh tim yang mekepunyaani kompetensi di bidang pengujian, pengukuran dan penilaian.

Dengan sistem ini, maka setiap akseptor yang sanggup menjawab jumlah SOAL yang SAMA dengan BENAR, akan sanggup memperoleh nilai yang BERBEDA tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar.

Contoh: akseptor A sanggup menjawab dengan benar 5 soal yaitu nomor 1, 5, 7, 11, dan 13, lagikan akseptor B juga sanggup menjawab 5 soal dengan benar yaitu nomor 1, 5, 9, 12, dan 15, kedua akseptor tersebut akan mendapat skor selesai yang berbeda alasannya yaitu butir soal yang dijawab dengan benar oleh akseptor A mekepunyaani tingkat kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh akseptor B.

Penskoran ini sudah usang dipergunakanlah sepetunjuk meluas di negara-negara maju di Amerika dan Eropa alasannya yaitu dengan menyertakan karakteristik setiap soal dalam penilaian, skor yang diperoleh akan lebih “fair” dan sanggup membedakan kemampuan akseptor dengan lebih baik. Petunjuk pengerjaan soal yang sesuai dengan sistem evaluasi di atas, sudah disertakan pada setiap set soal yang diujikan.

Demikian gosip resmi ini untuk sanggup diketahui oleh masyarakat dan diperpergunakanlah sebagaimana mestinya.

Surabaya, 9 April 2018  

Ketua                              

Sekretaris                        

Ttd             

JONI HERMANA          

Berikut ini filenya:
Download Ralat Siaran Pers Sistem Penilaian SBMPTN 2018.pdf
Advertisement

Iklan Sidebar